Pembawaan, Keturunan dan Lingkungan
Pembawaan, Keturunan dan Lingkungan
A. SOAL
PEMBAWAAN DAN LINGKUNGAN
Pendapat-pendapat tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan anak muda hingga dewasa diantaranya:
1.
Aliran
Nativisme, mengemukakan bahwa segala perkembangan manusia itu telah ditentukan
oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
2.
Aliran
Empirisme, berpendapat bahwa dalam perkembangan anak menjadi manusia dewasa itu
sama sekali ditentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan dan pengalaman
yang diterimanya sejak kecil. Pendapat ini berlawanan dengan kaum Nativisme.
3.
Hukum
Konvergensi, mengemukakan bahwa pembawaan dan lingkungan kedua-duanya
menentukan perkembangan manusia.
B. PEMBAWAAN
DAN KETURUNAN
1.
Keturunan
Keturunan
adalah sifat-sifat atau ciri-ciri yang diwariskan atau diturunkan melalui
sel-sel kelamin. Syarat untuk menentukan suatu sifat atau ciri-ciri yang
terdapat pada seseorang itu keturunan atau bukan, yaitu:
a. persamaaan sifat atau ciri-ciri
b. ciri-ciri harus menurun melalui
sel-sel kelamin
2.
Pembawaan
Pembawaan
adalah seluruh kemungkinan-kemungkinan atau kesanggupan-kesanggupan (potensi)
yang terdapat pada suatu individu dan yang selama masa perkembangannya
benar-benar dapat diwujudkan (direalisasikan).
C. BEBERAPA
MACAM PEMBAWAAN DAN PENGARUH KETURUNAN
Macam-macam pembawaan terdiri dari:
1.
Pembawaan
Jenis, menunjukkan ciri-ciri yang khas dan berbeda dengan jenis-jenis makhluk
lain seperti bentuk badan, anggota-anggota tubuhnya, intelijensi, ingatannya,
dsb.
2.
Pembawaan
Ras, umumnya masih pembawaan keturunan mengenai ras seperti ras Indo Jerman,
ras Mongolia, ras Negro, dll.
3.
Pembawaan
Jenis Kelamin, merupakan bawaan sejak lahir bagi manusia yang normal seperti
jenis kelamin laki-laki atau perempuan.
4.
Pembawaan
Perseorangan, merupakan pembawaan yang bersifat individual (pembawaaan
perseorangan) seperti setiap manusia mempunyai watak, intelijensi, dan sifat
yang berbeda-beda.
Pembawaan keturunan sebagian besar menampakan diri dalam
sifat-sifat jasmaniah (physis) dan sebagian lagi dalam pembawaan rohaniah
(psikis). Pembawaan yang bersifat fisis lebih terlihat dengan nyata dari pada
pembawaan keturunan yang bersifat kejiwaan atau psikis.
D. LINGKUNGAN
(ENVIRONMENT)
Pengertian lingkungan menurut Sartain (ahli psikologi
Amerika) adalah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam
cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan atau
life processes kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai
menyiapkan lingkungan bagi gen yang lain.
Macam-macam lingkungan menurut Sartain, yaitu:
1.
Lingkungan
Alam/Luar, adalah segala sesuatu yang ada dalam dunia ini yang bukan manusia,
seperti rumah, tumbuh-tumbuhan, air, iklim, hewan, dsb.
2.
Lingkungan
Dalam, adalah segala sesuatu yang termasuk lingkungan alam/ luar, contoh:
makanan yang sudah di dalam perut kita.
3.
Lingkungan
Sosial, adalah semua orang/manusia lain yang mempengaruhi kita baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pengaruh langsung, seperti keluarga,
teman-teman, lingkungan sekolah, sepekerjaan, dsb. Sedangkan pengaruh tidak
langsung, seperti melalui radio, televisi, membaca buku-buku, majalah-majalah,
surat-surat kabar, dsb.
Kepribadian merupakan hasil interaksi antar gen-gen dan
lingkungan sosial kita, karena interaksi ini maka tiap-tiap orang mempunyai
keunikan masing-masing, setiap orang mempunyai kepribadian sendiri-sendiri yang
berbeda dengan satu sama lain. Jika dalam hal individu-individu yang memiliki
beberapa gen yang sama atau bersamaan lingkungan sosialnya, interaksi itu
menghasilkan variasi-variasi/perbedaan-perbedaan yang luas dalam personality. Anak kembar satu telur yang
memiliki heredity yang sama dan lingkungan sosial yang berbeda-beda,
kepribadiannya menunjukkan perbedaan-perbedaan yang nyata.
Menurut Allport, kepribadian adalah organisasi dinamis daripada
sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik
(khas) dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya.
Menurut Woodworth, cara-cara individu itu berhubungan
lingkungannya dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
1.
Individu
bertentangan dengan lingkungannya
2.
Individu
menggunakan lingkungannya
3.
Individu
berpartisipasi dengan lingkungannya
4.
Individu
menyesuaikan dirinya dengan
ligkungannya
Dalam
arti yang luas menyesuaikan diri
mengandung arti:
1.
Mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungannya
2.
Mengubah lingkungan sesuai dengan keadaannya.
Sumber
Buku:
Purwanto, Muhammad Ngalim, drs.
1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Rosda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar